Kendalikan Berat Badan dengan Herbalife

Herbalife bukan obat, tapi makanan sehat. Disebut nutrisi sel, karena konsepnya memberi nutrisi bagi sel-sel tubuh secara efektif.
Herbalife lebih dikenal sebagai makanan sehat pengelola berat badan. Naik/turun berat badan atau menjaga berat badan. Kenapa berat badan? Ternyata sebagian besar penyakit erat kaitannya dengan kegagalan pengelolaan berat badan.

Banyak kasus kegemukan (obesitas) yang harus disikapi dengan baik. Karena sebagian besar penyakit erat kaitannya dengan obesitas. Beberapa penyakit erat kaitannya dengan obesitas.

Dan obesitas terjadi karena pola makan yang salah. Kami menawarkan makanan yang sehat yang efektif diserap oleh sel-sel tubuh dan efektif untuk turun berat badan. Ayo, mulai hidup sehat. Bagaimana caranya? Hubungi saya:

Choirul Asyhar
, HERBALIFE, Konsultan Nutrisi, Independent Member | D1610892
Call/SMS/WA 0815 1739 2450
Pin BB 554B0B15

Kamis, 12 Juni 2014

Perang Melawan Obesitas Itu Harga Mati

Obesitas atau kegemukan atau kelebihan berat badan sudah melanda dunia. Termasuk di Indonesia. Tidak memandang status ekonomi. Kaya maupun miskin bisa terjangkit penyakit obesitas. (Ya, WHO menyatakan bahwa obesitas identik dengan penyakit).

Coba lihat sekitar kita. Perhatikan orang yang lewat di sekitar kita. Ada bos yang obese. Turun dari mobil mewah obese.... itu kita anggap biasa. Bahkan dianggap sebagai lambang kemakmuran.

Tapi coba lihat lebih teliti. Ada tukang roti keliling yang obese, ada tukang sayur, tukang bakso, tukang es buah yang obese. Jadi obesitas bukan lambang kemakmuran. Tapi lambang pola makan yang buruk. Kalori yang masuk melalui makanan jauh lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Nutrisi yang masuk tak seimbang. Biasanya kebanyakan karbohidrat dan lemak, sehingga numpuk di badan.

Tahukan Anda bahwa 70% penyakit umum berkaitan dengan masalah diet dan berat badan. Dan menurut data statistik WHO, 70% kematian disebabkan oleh serangan jantung, stroke, kanker dan diabetis. Daaan..... 50% penyebab ke-empat penyakit ini adalah pola makan yang buruk.

Jadi.... melawan obesitas adalah harga mati. Maka saya setuju ketika ada razia polisi gendut, Menkes memperingatkan PNS di kementriannya agar tidak gendut.

Juga apresiasi terhadap mahasiswa IPB yang menciptakan centong ajaib agar pemakainya bisa menakar makanan yang akan dikonsumsinya. Demi memerangi obesitas alias kegemukan ini.

Ada yang bilang obesitas itu keturunan... Itu hanya 30%. Obesitas lebih banyak disebabkan oleh pola makan yang acak-acakan alias tak berpola. Tak berhenti sebelum kenyang. Dan kenyang perut tak menghentikannya karena mata masih lapar.... Wow... sedemikian parah yaa.....

Hasilnya kelebihan tumpukan lemak di dalam tubuh. Menggunungnya lemak perut (Visceral Fat). Ini akan menghambat kerja organ tubuh, sehingga metabolisme tubuhpun terganggu. Obesitas juga mengganggu pendengaran .... Dan kabar buruknya bisa mengganggu keutuhan rumah tangga lho seperti cuplikan berita berikut ini....


Maka, masikah Anda menganggap sepele obesitas?
Jika tidak silakan kontak saya di 0815 1739 2450 atau pin BB 29F769FE

Salam sehat aktif.
Choirul