Ini yang saya alami waktu jaga stand di Pesta Wirausaha yang diselenggarakan TDA Bekasi di Bekasi Square, Sabtu-Ahad tanggal 14-15 Desember 2013 ini.
Orang gendut ketika ditawarin jadi langsing reaksinya macam-macam. Kalau dikatagorisasi ada tiga macam reaksi:
1. Mau - mau - mau
Orang yang demikian merasakan benar betapa tersiksanya bawa-bawa lemak tubuh dan lemak perut kesana-kemari. Belum lagi keluhan-keluhan kesehatan lain akibat kegemukan, karena semua makanan "enak" dimasukkan ke tubuhnya :D). Dia sadar betapa sehatnya orang-orang langsing. Dia juga menyaksikan betapa cantik dan ganteng serta lincah dan energiknya orang-orang yang langsing. Why-nya kuat maka dia mudah mencapai target sehat dan langsingnya.
2. Mau Tapi Ogah
Dia sadar kegemukan dan ini mengganggu aktifitasnya, tapi ogah langsing karena sulit menahan lapar mata. Sulit menahan diri ketika melihata makanan enak.
"Wah, kalau malam dingin dan laper, pengennya makan yang enak-enak."
"Bosanlah kalau makan shake muluu...." demikian kata seorang yang berhasil saya rayu untuk mengikuti cek kesehatan tubuh GRATIS.
Dia mau langsing tapi masih berat karena tidak kuat menahan nafsu makannya yang tinggi. Jadi ogah diatur dengan pola makan baru. Akibatnya dia beli herbalife tapi cuma jadi pajangan di rumah. Hehehe....
3. Ogah - Ogah - Ogah
Nah, ini tipe orang yang susah berubah. Di dalam lubuk hatinya yang paling dalam saya yakin dia mau langsing. Tapi dia gengsi mengucapkannya. Uangnya banyak tapi dia gak mau diatur-atur.
"Uang-uangku sendiri, terserah aku mau makan apa aja." Barang kali ini yang ada di dalam hatinya.
Saya menemukan orang seperti ini kemarin. Taksiran saya berat badannya lebih dari 120 kg. Ketika saya tawarkan cek analisa tubuh gratis, dia menjawab, "Gak, ah... capek diatur-atur muluuu...." katanya sambil ngeloyor menghindar.
Mengajak orang seperti ini seperti mengajak perokok berhenti merokok. Tahu itu tak sehat tapi sulit menghindari merokok. Rokok memang banyak mengandung zat adiktif, sehingga menimbulkan orang ketagihan. Apakah makanan juga menimbulkan adiksi?
Rasulullah SAW mengatakan, kenapa beliau dan sahabat-sahabatnya sehat sehingga seorang tabib di Madinah selama dua tahun bekerja tidak mendapatkan pasien. Kata beliau, "kami adalah kaum yang makan ketika lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang."
Karena gak ada fotonya, saya bayangkan Rasulullah dan para sahabat adalah orang-orang yang berpostur tubuh ideal dan berbadan sehat karena mereka tidak obese. Mereka tidak asal makan apapun yang enak-enak. Tapi memiliki pola makan yg benar.
Anda setuju...?
Salam Sehat Hebatlife
Choirul 16/12/2013
* Apa indahnya gendut seperti ini.....? Yuk, perbaiki pola makan Anda.
Team Nutrisi sehat siap mengubah lemak tubuh anda menjadi kesehatan yg menakjubkan. Insya Allah |
bagus,sungguh bermanfaat. Dengan olahraga bisa menghindari kita dari kegemukan. Dulu, tubuh gemuk dianggap sehat dan perlambang makmur. Sepertinya pemahaman itu harus dihilangkan segera. berisiko terkena berbagai penyakit, mulai dari diabetes mellitus, jantung hingga stroke. Untuk keadaan seperti ini, ada aturannya seperti Pilih sumber protein rendah lemak seperti ayam, ikan, putih telur.
BalasHapusBiasakan makan dengan pola small feeding but frequent, yakni makan dalam jumlah sedikit tapi sering.
Sumber: udoctor.co.id